Mengelak, dan menghela nafas sejenak
Mataku matamu bagai berlari
di tetes langit hujan
Berdua mampukah aku percaya
Dalam Doa dan dalam Karma
Oh detik seakan menyuruhku berucap
Namun lidah ini kelu
untuk membahasnya
Di segelas air melalui kerongkongan
Hati ini diam dalam penantian
Minggu, 01 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar