Harapan Basi

Tahan hatiku Tuhan
Jika ya ingin jatuh cinta
Kepada orang yang salah
Dan akan menjadi karma

Bawa aku lari
Jauhkan aku dan biarkan menarik diri
Detik tanya berucap janji
Atau di beri harapan basi

Dia slalu ku pandang elok
Dari celah sempit kejauhan
Mendekat dan bercanda tawa
Lalu hati memaksakan debaran

Cara ini salah
Dari semua rencanaMu aku berpasrah
Esok mungkin tidak demikian
Menjauhlah kak segera

Dekap Tanya

Tuhan,
Aku sudah tak bisa menangis lagi
Apa yang kubayangkan
Dalam setiap lantunan syahdu
Aku menarik panjang hela nafasku
Apa yang sedang Engkau rencanakan?

Begitu pahitkah yang harus aku jalani
Segetir besikah bibir ku menahan suara
Menerkam lautankah hati kecilku memadu kasih
Ini kenyataan yang aku jalani
Begitu luar biasa Tuhan

Bodoh

Bodoh... Aku berharap kalimat itu diucapnya lagi. Aku meneguk segelas vodka menanti bunyi Ping di hpku. Menanti dia menagajakku lagi dalam sebuah dosa. Aku hanya heran mengapa aku tak punya hati? Jujur aku tidak mau, tapi siapa yang bisa menolak rasa ini walau aku tahu tidak akan ada lembaran indah untuk aku dan dia. Mungkinkah itu hanya permainan kata-kata yang ku terka dengan serius? Aku tidak yakin... Aku berharap Ia serius walau itu sebuah dosa... Sekali saja Tuhan aku ingin bersamanya walau hanya satu jam berdua... Aku ingin memilikinya, dan takdir telah menjawab tidak mungkin... Tak terpikirikah olehku ini sebuah isyarat setan? Yah, aku tahu tapi aku ingin... ingin... mengaguminya dan memilikinya satu hari saja... lepas itu aku akan pergi selamanya. Perasaan ini tak berlogika! Aku menuntut Tuhan mengapa mempertemukannya baru sekarang. Aku bisa saja memilikinya jika kami bertemu 3 tahun yang telah lepas... Ini nafsu yang gila, aku menggilainya... Oh jahatnya kamu kak... Seperti memberi harapan baru untuk hatiku yang tengah terurai... Mengapa kau tambah kata-kata manis untuk mengajakku meluangkan waktuku bersamamu. Dalam keadaan yang salah aku tetap menunggu ajakan itu lagi. Aku dibodohi oleh kata-katamu yang kiranya serius...

:'(

Dear Tuhan,
Mengapa hati ini berpaling mengubah cerita?
Dan ini sesuatu yang sangat meynyakitkan
Aku jatuh lalu berharap
Aku di tinggal matahari lalu meminta bulan tetap bersinar

Aku rasa ini cerita sementara
Tapi mengapa menyakitkan disaat aku berharap
Dimanakah aku mampu mengukir cerita yang panjang?
Dan bahagia...

Aku menangis karena dia
Lalu dibuat tertawa karena dirinya
Dan hati ini ingin mengubah cerita
Namun ini tak mungkin
Hati ini tak mungkin mengukir cerita bersama dirinya
Yang telah bahagia

Titik bawahku

Sayang haruskah aku menarik diri sekarang?
Ini sudah di luar ambang batas cinta
Semua janji yang kau ucap bukankah tak pernah ku tagih?
Tapi kenapa permintaan ku hanya satu ini tak kau penuhi?

Permintaanku ini sangat mudah sayang
Aku rasa tidak ada alasan yg akurat untuk kau menolaknya
Ini target terakhirku untuk melihatku, di dalam hatimu

Apa permintaanku terlalu besar?
Ini bukan emas sayang
Bukan mobil lamborgini
Atau pesawat jet pribadi
Bahkan bukan tentang kepulanganmu dr tugas negaramu

Sayang, maaf jika aku menarik diri dari komunikasi
Aku hanya ingin sendiri
Empat tahun bukan hal mudah bukan untukku mengambil sikap seperti ini
Setiap hari denganmu adalah kenangan terindah sayang

Sayang aku tahu aku egois
Tapi jika kau ingin aku diktekan seluruh janjimu
Apa aku pernah meminta satupun dari itu
Tidak bukan
Aku merancang semua sayang
Lalu kau membuat janji bukan
Apa salahnya aku menagih janji satu ini?
Hanya ini aku yakin kau bisa sayang.
Hanya saja mungkin kau menyepelekannya

Mungkin kau tak akan pernah membaca note ini
Aku hanya bercerita bodoh di dunia maya
Ketika dunia nyata selalu membodohiku
Dan aku hanya bisa menangis bersama dunia maya disini...

Pergilah...
Aku tak akan mengucapnya sayang
Jika kau tanya sayangkah aku padamu, 4 tahun bukanlah jangka waktu yang pendek
Untuk aku melupakanmu nanti
Yang selalu menyepelekan aku