Peluk aku Tuhan
Ragaku ini sudah tak berdaya lagi
Jiwa ini tak ada yang memapah lagi
Aku bangkit bersama apatis
Sendiri, dan ku jatuh lagi
Tuhan, sentuh saja ragaku
Agar bisa ikut denganmu
Duduk bersama di sebelahmu
Melupakan detak jantung dunia
Yang terus menyakitiku
Peluk aku Tuhan
Aku tak akan lagi bertanya tentang keadilan
Tak ingin penat karena sakitnya cinta
Tak akan meneteskan air mata
Karena ku selalu sendiri
Dimana letak mimpiku
Mereka merebutnya
Yang mereka bilang itu tidak baik
Aku selalu mengalah
Tuhan, peluk aku dan hatiku
Berikan bahumu, biar ku lelap
Dan disampingmu selamanya
Walau itu mustahil