Kini sang dinda tengah merajuk
Dalam keramaian nan sepi
Sembab pikirannya
Doa yang tak berkuak
Tak berputar sama sekali
Sang dinda tengah lusuh meraba kata
Berteduh dalam satu harap
Mengubur cincin nan istimewa
Dalam gelap dan penantiannya
Ia mencinta
Mungkinkah sang Kanda akan kembali
Dari seribu doa dan pengharapan
Kasih sang Dinda seolah tak jemu
Melihat masa depan, dan
Merasakan masa indah
Berdua...
Minggu, 22 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar