HELLO, WELCOME TO MY BLOG!
Image by Cool Text: Free Logos and Buttons - Create An Image Just Like This

Minggu, 22 Desember 2013

30 Agustus 2010

Aku ingat... kala aku bercerita dengan teman, aku terseduh-seduh karena cinta. Mencintai pria yang tak kaya, tak begitu tampan, tapi dia istimewa. Disaat yang tidak tepat, dia mencintai seorang teman lama, namun itu bertepuk sebelah tangan. Dan aku tertawa.

Dia kecewa, dari tiap harinya yang aku dengar hanya nama wanita itu. Bagaimana perasaannya, bagaimana tingkahnya, lalu aku jatuh cinta ya.. Padanya. Dari rasa yang mulanya biasa saja, aku cemburu, aku kesal, tapi aku bertahan. Dari seumur hidup aku mengenal cinta, dari seberapa lama aku berkasih dengan mereka di masa lalu, pada yang ini aku merasa berbeda, tak sama disaat aku pernah jatuh cinta dan itu bertepuk sebelah tangan lalu aku berlalu begitu saja, pada yang ini aku tak mampu berlalu.

Oh demi apa, Oh 30 Agustus 2010... Kedua teman baik sesaat SMA, memarahinya... Demi Tuhan mereka gila. Mereka membeberkan semuanya, yah mereka bilang demi aku dan hatiku, Oh rasanya harga diriku turun sesaat. Aku yang ditariknya kebelakang sekolah tak mampu menjawab semua pertanyaannya. Oh ini memalukan dan benar-benar gila. Aku berlari mengelak tatapannya dan seribu pertanyaannya, mencoba tuk kabur dan mengambil tas ku di kelas, lalu dia mengahalang dan genggam erat tanganku , "Sebenarnya kau anggap aku apa?" itu ucapannya. "Sebenarnya apakah kau sayang padaku" dan lagi... Aku hanya memberi jawaban sewajarnya, "Ya, aku sayang padamu tapi hanya sebatas sahabat" aku bohong lagi lalu berlalu kabur. 

Sepanjang jalan aku hanya menitihkan air mata, kedua temanku seakan merasa bersalah. Aku hanya diam sepanjang jalan, Lalu salah satu mereka menyuruhku untuk singgah dirumahnya saja dulu untuk tenangkan hatiku. Namun aku rasa aku kuat... "Ya sudahlah," pikirku. Semua sudah terjadi untuk apa aku membuat mereka berdua seakan merasa bersalah. Ya..

Aku berbaring dikamar kecilku. Aku rasa lelah dan aku saat itu ingin terlelap, tapi ponselku berdering seketika "Edi" , aku lihat nama itu. Rasanya aku malas untuk berbicara lagi, aku tak mampu menjawab semua pertanyaannya... Namun mungkin aku rasa senang melihat deringan itu darinya, aku mengangkatnya. Seolah tidak ada yang terjadi, Dia hanya berbicara sewajarnya seperti biasanya. Namun... tak lama kami yang terdiam, lalu terdengar ucapnya, " aku suka ovita ", aku yang mencoba mengalihkan pembicaraan, yang tidak pernah tahu apa jawaban dan keadaannya, ternyata dia sudah menganggap kami sudah jadian.

Oh Tuhan , perasaan ini... Senang mungkinkah? Ataukah aku sedih? Sedih karena aku pikir aku ini adalah pelarian, oh mungkinkah pikirku saat itu. Tiada hari tanpa pertengkaran, yap selama 2 tahun tiada hari tanpa bertengkar... Namun kami bertahan, yah begitu lama tanpa pengunkapan kepada media. Kini aku yang percaya bahwa aku bukanlah pelariannya 30 Agustus 2013 :')

Oh Dari hatiku yang tetap gelisah, dia yang sekarang tengah melanjutkan pendidikan sebagai abdi negara. Aku menunggumu disini sayang, bersama berjuta cerita cinta. Mampukah aku bertahan dan menunggumu, atau mampukah engkau tetap menjaga hatimu hanya untukku? Mampukah kita ?

Bismillahirahmanirrahim :')
Aku rindu sayang :)

Tidak ada komentar :

Copyright© All Rights Reserved dadesire.blogspot.com