Matanya sembab, dia menatap keluar
Tak tertoleh dari apa yang didengar
Ia seperti tuli, namun tak juga buta
Dia merongos, merogoh menangkap
Sehirupan oksigen yang tak ingin dicapainya
Pikirannya mulai membisu
Tangannya hanya bisa menarik secarik kertas
Lalu Ia melukiskan darah tanpa luka
Ia mengukirnya dengan tinta tanpa warna
Detak nadinya tak mampu lagi berbicara
Ia ingin hilang dalam kehidupan tanpa celah...
Rabu, 23 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar