Terlewati seribu malam
Di tengah penantian segunung harapan
Meneteskan tinta samar ,
Yang ditemani sang pelipur lara
Senyum yang terukir lalu mengikat janji
Bahagia semerbak menampakkan dunia
Berdetak gundah dalam haru
Sang pelipur terpogoh ingin genggam tangannya
Namun sayang, Ia ditinggal pergi
Menangis lagi...
Menunggu detik kan berubah menjadi bulan
Berharap sosok itu tiba-tiba hadir
Lalu memeluk serta bercumbu dalam tawa
Dan Bahagia...
Jumat, 22 November 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar