Ini amarah dari sang senja
Mencekik, menekuk, dan terbungkam
Itu pandangan bukan demikian
Terlunta, tertawa, lalu tergores
Syahdu lupakan saja sang Ratu
Memandang, mengelak, enggan mengecoh
Dari kalbu terdalam
mengukir....
Ini kata demikian...
menjarah....
Yang enggan menoleh,
Demi kabar di utara
lalu terbias licik dari sejarah...
dan itu abstrak...
Senin, 06 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar