BETA
Apa
guna beta kalau tuan selalu beri hina?
Beta
tak sanggup tatap semua,
Yang
penuh nanah di hati beta…
Tiadalah
mengerti semua tentang hati beta yang berdarah
Tuan
selalu sajaberi tampar di relung beta,
Tidakkah
tuan rasa itu keterlaluan?
Beta
bagai tak punya siapa-siapa…
Rasa
jiwa beta menggila tanpa isyarat…
Tiada
ranum yang bahagia di tengah badai panjang,
Hanya
hujandari mata beta tahankan hingga sang gelap tiba
Beta
rasa sendiri dalam keramaian,
Beta
tertawa sakit siapa hirau?
Tidakkah
tuan mengerti ingin beta?
Tiada
jua banyak pinta beta,
Hanya
sekadar serasa bermakna…
Beta?
Kini
beta tiadalah betah…
Setangkai
duri mencabik-cabik hati beta…
Beta
rasa hampa,
Tiada
maknadalam asa nan pepatah…
Kini
beta tak bisa rasa apa-apa…
Beta
sudahlah menggila…
Beta
rasa terkutuk dosa…
Abstrak
naluri beta tiada yang punya…
Untuk
apa beta?
Untuk
siapa beta?
Tiada
yang terka?
Tiadakah
yang jawab?
Tetaplah
sunyi seperti biasa beta rasa…
Tidak ada komentar :
Posting Komentar